Jelang umur 17 tahun (baca forty), baru satu tahun terakhir ini, aku punya kesadaran menggunakan skin care. Sebelumnya, asal sudah pakai sabun muka dan pelembab, merasa sudah oke. Tapi kenyataan berkata sesungguhnya, kulit tak lagi sehat seperti kulit bocah ๐
Buat aku yang bermodel tradisional dan setia, hampir selalu menggunakan semua rangkaian produk dalam satu merek, Sebelum ini pakai Wardah Renew You yang warna ungu itu loh..Jelas yang dipilih adalah seri anti aging ya hehe.. Saat itu pakai sabun muka, treatment essence (toner), serum, pelembab pagi+malam, dan sleeping mask, Yang terakhir itu yang paling baru dicoba. Menurutku, hasilnya lebih bikin oily di wajahku. Juga kayak kurang meresap di kulit dan kelembaban sepertinya belum bertahan di wajahku.
Hingga suatu ketika, produk Safi datang. Saat itu di toko kosmetik langganan yang paling dekat dengan rumah, hanya jualan seri Safi White Expert Purifier, masih belum ada Age Defy. Jadi kuputuskan beli yang Deep Exfoliator alias scrub karena saat itu scrub Wardah ungu sudah habis. Ternyata, sekali pakai kok enak ya..Butirannya gak sakit di kulit dan setelah dibersihkan, bagian ujung mulutku gak ketarik karena kering (ini indikator penting di wajahku).
Nah semenjak itu, barulah mencari tahu produk Safi lainnya. Tentulah nyari yang anti aging dong ya, biar tetap kayak kulit bocah ๐ Enggak ding, lebih pada tahu diri, mencari produk yang sesuai umur. Bukan cari yang bisa bikin putih tapi menghidrasi kulitku yang sebenarnya normal tapi sangat oily di daerah T. Dan tentunya pengen berwajah glowing tanpa cela dan noda-noda dosa flek hitam di pipi atas itu hahaha
Lalu perburuan dimulai dan sejak akhir April tahun ini, aku pakai rangkaian Safi Age Defy yang bernuansa keemasan. Nuansa ini emang bernuansa tuwek ya gaes tapi demikanlah adanya haha… Kemasannya juga mevvah banget, dalam dus berwarna keemasan yang berkilau. Untuk wadahnya sih rata-rata pakai bahan yang tidak mudah pecah seperti plastik dan kaleng. Hanya youth elixir dan krim pagi-malam itu yang berwadah kaca.
Rangkaian pertama yang kupakai saat itu adalah cream cleanser (sabun muka), skin refiner, gold water, concentrated serum, Renewal Night Cream (krim malam) dan Radiant Day Emulsion SPF 25++ (krim pagi). Selama hampir empat bulan lebih pakai, yang sudah habis sama sekali adalah krim malam. Sedangkan yang tinggal separuh skin refiner dan gold water. Sepertinya serum juga sebentar lagi habis (ini gak kelihatan dalamnya). Cukup hemat dalam pemakaiannya. Bahkan krim pagi masih banyak, masih separo. Ini sih karena jarang dipakai kalau pagi ๐ (menunjukkan jarang mandi pagi makanya gak pernah dipakai krimnya). Tapi memang selama pandemi ini, jarang kemana-mana ya jadi gak ada alasan mandi pagi wkwkkw…
Nah, yang paling baru kucoba adalah youth elixir. Ini disebut dalam aneka review para beauty blogger/vlogger sebagai produk yang sangat bagus dan ajaib. Dalam tiga malam pakai sih memang sepertinya terasa ada perubahan. Konsistensinya cair seperti air, ringan dan cepat diserap kulit tapi melembabkan dan menghidrasi. Hasil akhirnya gak berminyak walau di botol tampak ada cairan seperti minyaknya maka kalau dipakai wajib dikocok dulu.
Youth elixir ini kalau kubilang ya macam serum juga meski ada concentrated serum. Cuman kalau menurutku, yang dijuduli serum itu terasa lebih berminyak di kulit dan agak lama meresap karena cairan agak berat. Tapi tetap kupakai karena lumayan bikin kulit lebih lembab.
Demikian sudut pandangku tentang produk perawatan kulit wajah yang sedang kupakai. Jika merasa cocok, coba dipakai ya…Karena kulit sehat bagaimana pun jauh lebih baik daripada yang bermasalah. Rasanya naif jika membiarkan anugerah Allah ini tanpa perawatan apapun. Jika merasa pakai produk kosmetik ini terlalu kimiawi, silakan pakai yang alami apapun jenisnya. Tapi jangan bilang “cukup pakai air wudhu” sudah bikin kinclong ya gaes hihiii..Mungkin beneran akan kinclong, tapi itu nanti di akhirat hehe….
So, kalian pada pakai skinker apa? Ada yang pakai Age Defy kayak aku ini? Sharing yuukk… )