ORI019, Investasi Mager yang Aman untuk Pulihkan Negeri

Hai..Hai…Apa kabar calon investor mager (malas gerak) tapi tetap ingin mendapatkan keuntungan tanpa perlu susah-susah muterin uang? Atau calon investor yang selama ini menyimpan uang lama di tabungan biasa atau deposito dengan tujuan keuangan jangka menengah dan berniat tidak diapa-apakan selama 2-3 tahun ke depan? Atau ingin turut serta bersumbangsih pada negara sebagai upaya mengurangi ketergantungan kepada investor asing, pulihkan negeri untuk bangkitkan negeri di masa pandemi? Sudah pada dengar tentang Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 019 sudah diterbitkan Pemerintah kan ya?

Buat yang belum tahu, ORI019 adalah salah satu instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang diterbitkan pemerintah dan ditawarkan kepada individu atau perorangan Warga Negara Indonesia (WNI) melalui mitra distribusi baik bank maupun perusahaan sekuritas yang telah ditentukan.

SBN itu apa? SBN adalah produk investasi yang dikeluarkan negara sebagai upaya peningkatan partisipasi/daya dukung masyarakat dalam program pembiayaan pembangunan nasional melalui mekanisme pengelolaan APBN.

SBN terdiri dari SUN (Surat Utang Negara) dan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Tujuan dikeluarkannya SBN adalah untuk memenuhi defisit APBN atau pembiayaan tujuan pembangunan tertentu dan sebagai alternatif investasi bagi publik yang relatif minim risiko gagal bayar. Jangan khawatir, pembayaran imbal hasil/kupon dan pokok investasi SBN telah diatur melalui UU Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN) dan UU Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Artinya, uang yang kita investasikan melalui produk SBN, tidak bakal hilang karena sudah dijamin negara.

SBN terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan jenis mata uang, terdapat SBN rupiah dan SBN valuta asing (valas). SBN Rupiah memiliki pembagian berdasarkan penawarannya yakni SBN Sistem Lelang dan SBN Sistem Non Lelang. SBN Sistem Lelang adalah produk investasi bermodal besar dan ditujukan bagi institusi/lembaga. Sedangkan SBN Non lelang atau ritel (seperti yang sedang diperbincangkan dalam tulisan ini), ditujukan kepada masyarakat secara luas dengan harga terjangkau, yang terbagi dalam dua tipe yakni SBN yang dapat diperdagangkan kembali (tradable) di pasar sekunder (Obligasi Ritel Indonesia dan Sukuk Ritel) dan yang tidak dapat diperdagangkan kembali (Savings Bond Ritel dan Sukuk Tabungan).

Di masa pandemi Covid-19 ini, salah satu strategi pembiayaan APNB 2021 difokuskan untuk mendukung penuh prioritas dalam memenuhi kebutuhan vaksin gratis untuk seluruh warga negara, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi terdampak sehingga Pemerintah merasa perlu mengeluarkan SBN ritel. Berdasarkan laman IG Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Pemerintah akan mengeluarkan SBN ritel dan perkiraan waktunya selama 2021 sebagai berikut:

  • Obligasi Negara Ritel (ORI) 019: 25 Januari
  • Sukuk Ritel (SR) 014: 26 Februari
  • Sukuk Wakaf Ritel (SWR) 002: 1 April
  • Savings Bond Ritel (SBR) 01: 21 Juni
  • Sukuk Ritel (SR) 015: 27 Agustus
  • Obligasi Negara Ritel (ORI) 020: 27 September
  • Sukuk Negara Tabungan (ST) 008: 1 November

ORI 019, Apa dan Bagaimana?

ORI019 adalah salah satu instrumen keuangan yang tepat bagi kaum rebahan yang ingin berinvestasi dengan aman karena dijamin negara, terjangkau dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3M, mudah karena bisa dipesan online, serta menguntungkan karena kupon/imbal hasil masih lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito di bank BUMN. Satu lagi, dengan membeli ORI019 juga berperan aktif dalam membangun negeri khususnya dalam rangka penanganan dan pemulihan dampak Covid 19. Setidaknya, ini salah satu sumbangsih warga negara kepada negaranya kan?

Mulai 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021, adalah jangka waktu pemesanan ORI019. Sebaiknya jangan mepet-mepet mendekati tanggal akhir biar tetap kebagian jatah. Adapun imbal hasil/kupon ORI019 sebesar 5,57% per tahun, bersifat fixed rate dengan waktu jatuh tempo pada 15 Februari 2024. Sedangkan pembayaran kupon akan dibayarkan setiap bulan masuk rekening nasabah.

Sebagai contoh ya, jika kamu ingin investasi Rp 1 juta, berapa keuntungan yang didapat per tahun? Begini simulasinya: Rp 1 jutax5,57%= Rp 55.700/12 bulan= Rp 4.642 (keuntungan kotor/bulan)- pajak 15%= Rp 3.945 (keuntungan bersih/bulan yang akan diterimakan selama 3 tahun).

Sepaham yang kubaca, kita boleh beli beberapa kali asal tidak melewati waktu penawaran dan tidak melewati batas maksimal pembelian perorangan yakni Rp 3M.

Untuk pembeliannya, Pemerintah telah menunjuk 26 mitra distribusi/agen penjualan antara lain 16 bank umum, empat perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan tiga perusahaan tehnologi finansial.

Bank penyalur tersebut yaitu Bank Tabungan Negara, Bank CIMB Niaga, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Maybank Indonesia, Bank Mandiri, Bank HSBC Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank DBS Indonesia, Bank Panin, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Victoria International, dan Bank Danamon Indonesia.

Selain itu bisa juga melalui non bank/ perusahaan efek(sekuritas) yakni Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, dan Danareksa Sekuritas. Atau melalui perusahaan efek khusus adalah Bareksa Portal Investasi, Star Mercato Capitale (Tanamduit) dan Nusantara Sejahtera Investama (Invisee), atau melalui perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (p2p) lending seperti Investree Radhika Jaya (Investree), Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) dan Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).

Setelah membeli, akan ada penetapan hasil penjualan pada 22 Februari 2021. Ini adalah waktu kita berhasil memesan ORI019 dan pada 24 Februari 2021 adalah settlement/penjatahan dimana pemerintah telah menerima dana ORI dari masyarakat.

Kupon pertama akan dibayarkan tanggal 15 April 2021 dan selanjutnya akan dibayarkan setiap bulannya pada tanggal 15. Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia (bukan tanggal merah/libur dan hari kerja yaitu Senin-Jumat)

Jadi singkatnya, begini mekanisme jika ingin membeli ORI019:

  1. Mendatangi bank mitra distribusi atau mengunduh aplikasi perusahaan sekuritas yang ditunjuk untuk mendaftarkan diri dan mendapatkan SID (single investor identity). SID adalah semacam KTP bagi investor dan biasanya membutuhkan beberapa hari dalam proses pengurusannya.
  2. Jika sudah berhasil mendapatkan SID, calon bisa membeli ORI019 dengan nominal minimal Rp 1 juta dan kelipatannya dengan maksimal Rp 3M. Jika melalui bank, bisa bertransaksi langsung melalui petugas customer service atau membeli mandiri melalui fasilitas internet banking/m-banking. Jika pembelian melalui non bank, unduh dulu melalui PlayStore/Appstore lalu ikuti proses pendaftaran dan jika sudah diverifikasi, tinggal klik membeli. Setelah itu membayar dengan berbagai cara yang disediakan di sana.
  3. Setelah membayar, akan ada pemberitahuan dari Kemenkeu mengenai status pemesanan kita, apakah diterima atau ditolak melalui email.
  4. Jika diterima, tinggal menunggu pembayaran kupon/imbal hasil pertama pada 15 April 2021 yang ditransfer langsung masuk ke rekening tabungan kita.

Baca juga: Melatih Kebiasaan Baru Menabung Ala Saya

Pengalamanku Memiliki SBN Ritel

Sebagai ibu rumah tangga yang mencoba berinvestasi pada berbagai instrumen keuangan, SBN ritel menjadi salah satu pilihan untuk tujuan keuangan menengah seperti biaya pendidikan anak. Investasi SBN pertama yang kumiliki adalah ORI015 yang ditawarkan pada Oktober 2018. Saat itu, kupon yang ditawarkan sebesar 8,25% per tahun dan nantinya akan jatuh tempo Oktober 2021 karena dibiarkan saja tidak diapa-apakan seperti dijual kembali di pasar sekunder. Saat itu, uang yang kugunakan adalah deposito tabungan anak-anak yang sayang jika dibiarkan kelamaan di sana dan besar bunganya tidak lebih dari 6%/tahun.

Saat itu belum punya akun fintech sehingga yang dilakukan adalah mendatangi bank BUMN dimana sudah lama kugunakan jasanya. Tidak mudah membeli melalui bank ini walaupun cabang pembantunya tersebar dimana saja. Bahkan tidak semua bagian CS memahami apa dan bagaimana pembelian SBN. Sempat kubuka e-SBN bank tersebut tapi dari sistem meminta untuk mendatangi langsung bank dan ketika kutanyakan dimana bisa membuka akun agar bisa membeli, setiap yang kutanya berbeda. Katanya silakan datang ke kantor cabang atau layanan prioritas. Jujur, males banget lah, padahal kupikir akan mudah sekali jika sudah memiliki akses melalui e-SBN.

Setelah berhasil membeli di suatu cabang pembantu, ternyata aku hanya diberi selembar bukti transfer dari rekeningku ke rekening penyimpanan sementara di bank tersebut. Gak ada surat tanda terima apalah atau bahkan email yang kuterima dari Kemenkeu tanda sudah turut menjadi investor. Semoga nanti waktunya jatuh tempo, uang pokok itu kembali otomatis tanpa aku harus menunjukkan bukti tertentu.

Selanjutnya tahun 2019 tidak membeli SBN apapun. Baru kembali membeli ORI018 pada Oktober 2020 dengan kupon 5,7% dengan tenor tiga tahun dan ST007 pada November 2020 sebesar 5,5% per tahun dengan jatuh tempo dua tahun. Untuk kedua SBN ini, aku membeli melalui bank swasta bermarket kapitalisasi paling besar di Indonesia karena suamiku memang menggunakan jasa bank tersebut. Kebetulan mudah sekali, tinggal mendatangi CS untuk mendaftarkan diri dan mendapatkan SID (single investor identification) beberapa hari kemudian. Setelah terdaftar dan mendapatkan SID, aku tinggal membeli melalui internet banking dengan mendebet langsung dari rekening. Selama proses pembelian, suamiku diberi surat elektronik konfirmasi pemesanan dan pembayaran baik dari bank maupun dari Kemenkeu. Di titik ini rasanya seperti jelas dan terang proses pembelian kedua SBN di bank ini dibanding melalui bank sebelumnya.

Rencananya di tahun ini, SBN ritel yang berencana akan kubeli adalah ST008, menunggu dana pokok ORI015 yang cair. Senyampang itu, akan tetap menabung bulanan seperti biasa sehingga dana yang terkumpul lebih besar. Kebetulan saat ini, aku sudah membuka akun di Bareksa dan berencana mencoba membelinya dari sana.

Jadi, ibarat kata, berinvestasi melalui ORI019 atau produk SBN ritel lainnya ini mudah, aman, nyaman tanpa takut uang kita hilang. Bagi yang ingin investasi berbasis syariah, tinggal pilih Sukuk ya..Disiapkan saja dananya hingga waktu penawarannya tiba.

Dari penjelasan panjang ini, apakah teman-teman tertarik berinvestasi melalui ORO019? Siapa yang sudah beli ORI019? Atau SBN Ritel apa yang sudah dipunyai? Boleh lah share di sini, untuk tujuan keuangan apa dan belinya lewat mana? 🙂

Sumber:

  • https://www.kemenkeu.go.id/ori
  • https://koinworks.com/blog/sbn-surat-berharga-negara/

.

Facebook Comments
Kenalkan saya, Happy Budi :) Dulu pernah ngeblog namun tidak istiqomah. Sekarang belajar menulis lagi :D Menulis ini sebagai bagian merawat ingatan, menebar manfaat, dan bagian dari menikmati hidup. Sebuah persepsi dari seorang Happy. Selamat membaca dan berdiskusi ya :)
Posts created 44

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas