Tema BPN Challenge Ramadan 2021 hari ini adalah serial TV favorit. Berhubung sudah lama tidak pernah nonton televisi secara intensif hampir enam tahun terakhir, jadilah yang akan ditulis adalah serial TV masa lalu. Kenangan ini sangat membekas hingga sekarang dan bikin baper.jika mengingat ke masa itu.
Jaman aku kecil, TV masihlah menjadi barang mevvah. Tidak semua rumah punya TV. Kalau pun punya, tidak bisa langsung mengakes ke saluran TV tetapi nyambung ke TV tetangga yang sudah pakai antena parabola. Jadi mau tidak mau, yang sedang ditonton tetangga, itulah yang ditonton kita.
Dulu juga bisa pakai antena. Tapi sepertinya hanya bisa menangkap TVRI. Jika ingin menonton saluran TV swasta, harus pakai parabola atau entah pakai antena apa lalu diberi tutup panci. Di tempat kalian pada kayak gini gak sih?
Karena era 80-90-an adalah masa gilang gemilang Orde Baru maka TVRI lah yang paling banyak ditonton. Selain di rumah sendiri, aku juga menonton TV di rumah mbahku dari ibu karena sering menginap di sana. Tulisanku ini mungkin tidak selalu membahas serial TV dalam arti seperti sinetron tapi juga situasi komedi (sitkom) yang tayang rutin di sana.
Inilah 5 serial TV yang kerap kutonton, walau semua serialnya tidak bisa selalu ditonton, selama kurun pertengahan hingga akhir tahun 1980 sampai tahun awal 1990:
1. Cosby Show/Mr. Huxtable
Sampai mulai menulisnya, aku baru sadar jika judul sitkom Mr. Huxtable adalah The Cosby Show. Ini adalah sitkom yang menggambarkan kehidupan keluarga Afro-Amerika menengah atas yang tinggal di Brooklyn, New York. Pemeran utamanya adalah Dr. Heathcliff “Cliff” Huxtable (Bill Cosby), seorang dokter obgyn dan suami yang sayang pada keluarga.
Istrinya, Claire Huxtable (Phylicia Rashad) adalah seorang pengacara dan ibu yang perhatian pada keluarganya. Mereka punya lima anak yang berperilaku baik dan taat orang tuanya: Sondra (Sabrina Le Beauf), Denise (Lisa Bonet), Theodore “Theo” (Malcolm-Jamal Warner), Vanessa (Tempestt Bledsoe) and Rudy (Keshia Knight Pulliam). Kantor Cliff Huxtable berada di basemen rumah mereka agar sang ayah mudah mengawasi kelima anaknya.
Serial ini ditayangkan dalam kurun masa 1984-1992. Untuk waktu tayang di Indonesia, aku kurang tahu. Yang kuingat, aku menonton sekitar tahun 90-an. Di mata anak kecil sepertiku, aku suka melihat profil keluarga ini yang humoris dan pengertian. Sepertinya orang tuanya tidak pernah marah saat anaknya berulah dan mengingatkan dengan cara yang tepat. Selengkapnya bisa lihat ke sini ya..
2. Small Wonder/Vicky The Robot
Ada yang suka sama anak perempuan berusia sekitar 10 tahun tapi ngomongnya datar tanpa ekspresi dan di punggung ada panel yang bisa dibuka? Namanya Vicky si Robot. Gegara menulis challenge ini, aku baru tahu kalau judul serialnya adalah Small Wonder. Serial ini tayang 1985 – 1989 di Amerika.
Yang kusukai dari serial ini adalah berbau scientific dan futuristik. Ada percobaan science yang diperagakan berikut kerusakan Vicky kalau sampai perlakuan padanya berlebihan. Vicky adalah nama panggilan manusia dari robot VICI (Voice Input Child Identicant).
Vicky diperankan oleh Tiffanny Brissette dan digambarkan sebagai anak perempuan yang membantu di keluarga Ted Lawson (Dick Christie) sebagai pembuatnya. Istrinya bernama Joan Lawson (Maria Pennington) dan memiliki seorang anak laki-laki yaitu Jamie Lawson (Jerry Supiran). Keluarga ini berusaha menutupi kalau Vicky adalah robot yang perlu diisi ulang baterainya. Sepertinya di akhir cerita ini, kalau tidak salah ingat, Vicky bisa berubah jadi manusia dan menjadi anak keluarga Lawson.
Btw, masa itu, kadang aku pengen punya baju kayak Vicky. Kayaknya bagus aja gitu hehe…
3. Full House
Ini bukan serial Korea ya gaes tapi sitkom keluarga yang tayang sebelum Friends. Full House tayang selama 1987-1995 dan kutonton tahun 90-an. Serial inilah yang kemudian melambungkan si kembar pemeran Michelle Tanner, Mary-Kate and Ashley Olsen. Karena menunggu penampilan lucu anak inilah, dulu aku suka banget nonton Full House.
Full House menggambarkan keluarga Danny Tanner (Bob Saget), duda tiga anak karena kematian istrinya yang meninggal kecelakaan. Sehari-hari dia membesarkan ketiga anaknya: DJ (Candace Cameron), Stephanie (Jodie Sweetin), and Michelle. Dia dibantu saudara iparnya, Jesse Katsopolis (John Stamos) seorang musisi rock dan teman baiknya yang menjadi stand-up comedian, Joey (Dave Coulier).
Yang masih kuingat adalah bagaimana keluarga ini menyelesaikan masalah yang biasanya perlu peran ibu, di samping tentu menunggu Paman Jesse yang ganteng dan sayang keponakan tampil dalam layar hehe…
4. Oshin
Salah satu serial Jepang dan terngiang di kepalaku adalah OST Oshin, dengan nada suling yang mendayu-dayu. Jujur, aku belum terlalu paham alur cerita detilnya saat itu karena masih SD tahun-tahun awal. Yang kuingat, Oshin adalah anak perempuan miskin yang sangat menderita namun gigih berjuang agar hidupnya lebih baik. Di suatu adegan yang masih kuingat adalah dia menggendong anak bayi di suatu musim salju. Belakangan, sempat menonton ulang satu dua episode di TVRI pada April 2019 lalu dan aku baru paham jika gaya penceritaan kisahnya adalah bercerita mundur, saat dia sudah menjadi pengusaha sukses dan diceritakan ulang kepada cucunya.
Oshin adalah cerita perjalanan hidup Shin Tanokura selama era Restorasi Meiji hingga awal 1980-an. Meski sangat menderita dan harus bekerja sejak kecil hingga dewasa, berkat kegigihannya, dia berhasil menjadi pemilik waralaba toko swalayan sukses di Jepang. Serial ini sangat mendunia karena telah ditayangkan di 59 negara.
Di Indonesia, Oshin pertama kali tayang di TVRI pada November 1986 hingga November 1987, dengan penayangan ulang pada bulan Maret 1988 dan Desember 1989. Selanjutnya, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), saluran televisi yang berdiri tahun 1991, menayangkan Oshin dari Agustus 1992 hingga November 1993. Lalu Oshin kembali hadir diMetro TV sekitar tahun 2004-2005, dan terakhir tayang di TVRI tahun 2008. Kini, saluran televisi WakuWaku Jepang menayangkan Oshin mulai awal tahun 2016. Ditambah, sejak April 2019, TVRI kembali menayangkan ulang serial Oshin dalam format yang lebih baik.
5. Little House On The Prairie
Salah satu yang ditunggu pada setiap Minggu siang, kalau tidak salah, adalah serial Little House On The Prairie. Drama ini mengadaptasi salah satu dari seri buku dengan judul yang sama karya Laura Ingalls Wilder. Kisahnya menceritakan kehidupan keluarga Ingalls yang hidup di perbatasan Kota Walnut Grove, Minnesota selama akhir 1800-an.
Charles Ingalls (Michael Landon) adalah seorang kepala rumah tangga yang pekerja keras dan relijius. Istrinya, Caroline (Karen Grassle) adalah perempuan yang kuat tapi lembut. Mereka memiliki empat anak perempuan: Mary (Melissa Sue Anderson), Laura (Melissa Gilbert), Carrie (Lindsay and Sidney Greenbush), dan si bungsu Grace (Wendi and Brenda Turnbaugh).
Yang kuingat dari settingan serial ini adalah alat transportasinya menggunakan dokar saat pulang pergi ke kota untuk berbelanja atau ke gereja. Bajunya juga gaun rok lebar berenda dan menggunakan topi. Jadi keliatannya asyik melihat zaman itu. Dan yang kuingat lagi, Pak Charles itu orang yang siap membantu siapa pun. Serta Laura juga digambarkan sebagai anak yang atraktif.
Itulah 5 tontonan yang turut menemaniku tumbuh. Tapi selain itu sebenarnya masih beberapa lagi yang kuingat dan pernah nonton seperti Renegade, Hunter, Baywatch, Melrose Place, Beverly Hills 90210, Sabrina the Teenage Witch, AirWolf, Friday the 13th , Sledge Hammer, Esmeralda, dan Little Missy. Hai kalian Generasi X dan Generasi Milenial awal, kalian dulu suka nonton apa saja?
*Tulisan ini adalah rangkaian challenge menulis harian yang diselenggarakan Blogger Perempuan edisi Ramadan 2021
Ahhh…full house paling suka 😍😍
Suka sama Paman Jess yang ganteng dan sayang keponakan itu ya? 😆😆
Aiiih tulisan ini bener-bener mampu menerbangkan ingatan ke jaman doeloe. Lihat gambarnya saja sudah membuat kangen, padahal tidak kenal mereka. Ya mungkin karena film-film ini sudah menemani tumbuh kembang kita dan tidak ada pilihan tontonan lainnya hehehe, jadi sangat membekas.
Hahaa… Adanya itu ya.. Belom banyak pilihan tontonan seperti sekarang 😍
Beneer, tapi walau sedikit pilihan, film-filmnya sangat sarat manfaat ya mak. Kesannya tidak ngasal buat film untuk dapatkan duit hehe
Setuju… Muatan pendidikannya terasa. Jadi tidak hanya bersifat tontonan tapi juga tuntunan…
Ya ampun kok bisa ak ga tau judul drama2 ini hahhaaa
Mungkin tontonan Anda lebih banyak macam Gaban, Jiban, Sailormoon 😁😅
Duh, jd nostalgia ke jaman bahula 😆Aku sukaaa Cosby sm Vicky.
selai judul diatas jg suka Mcgyver, Knight Rider, Clueless, Friend, X files, friday the 13, Charmed dan buanyak lg yg lainnya 😂
Waahh banyaaakkk 😍
Oh iya Clueless..
X-Files itu yg misteri ya? Gillian Andersen apa ya?